Rabu, 21 Oktober 2015

simple present tense



Simple present tense adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan fakta, kebiasaan, atau kejadian yang terjadi pada saat ini. Bentuk kata kerja ini paling sering digunakan dalam bahasa Inggris. 
Penjelasan dan Rumus Simple Present Tense
Simple present tense dibentuk dari verb-1 (present tense) atau linking verb “be” (is, am, are). Apa itu verb-1? Verb-1 merupakan bare infinitive dengan tambahan -s atau -es (contoh verb-1: does, goes, wants) khusus untuk subject berupa singular noun (kata benda tunggal: Tita, book, car) atau third person singular pronoun (kata ganti orang ketiga tunggal: she, he, it); atau tanpa tambahan apapun (contoh verb-1: do, go, want) untuk subject berupa plural noun (boys, men, books) atau plural pronoun (we, they), pronoun I/you, atau compound subject (you and me, Tina and Ratih).
Dengan demikian rumus simple present tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif sebagai berikut.
Kalimat
Rumus Simple Present Tense
Contoh Simple Present Tense
positif
(+)
S + V-1
S +/- auxiliary (do/does) + bare infinitive
She likes eating out
S + be (am/is/are)
The children are naughty.
negatif
(-)
S + auxiliary (do/does) + not + bare infinitive
She doesn’t like eating out
S + be(am/is/are) + not
The children aren’t naughty
interogatif
(?)
Do/Does + S + bare infinitive
Does she like eating out
Be(am/is/are) + S
Are the children naughty
Catatan:
Pada kalimat positif, normalnya auxiliary verb (do/does) tidak digunakan, melainkan hanya digunakan jika perlu untuk memberi penekanan pada keharusan melakukan aksi.
Simple Present Tense vs Present Continuous Tense
Aktivitas atau kejadiaan pada simple present tense terjadi pada saat ini (present) namun tidak benar-benar sedang berlangsung seperti present continuous tense. Berikut perbandingannya.
  • Simple present tense: He sleeps without a pillow. (Dia tidur tanpa bantal. ≈ habit)
  • Present continuous tense: He is sleeping without a pillow. (Dia sedang tidur tanpa bantal)

Rabu, 23 November 2011

fakta antibiotk untuk penggobatan jerawat

Jakarta, Penggunaan antibiotik oral untuk pengobatan jerawat memang sangat umum. Tetapi penggunaan dalam jangka panjang mungkin dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan salah satunya sakit tenggorokan.

Hasil penelitian baru menyebutkan remaja yang mengonsumsi antibiotik oral untuk pengobatan jerawat memiliki risiko lebih dari 3 kali mengalami sakit tenggorokan dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi antibiotik.